Bagi Kamu Yang Suka Selfie Ternyata Gak Rugi,Karena Ada Manfaatnya Lho
![]() |
by : MAVIA |
Namun, Gabrielle Leimon, seorang penulis, kolumnis dan penyair, punya pendapat lain yang diutarakannya.
Baginya, kita sekarang ini hidup di dunia yang kerap membombardir kita dengan imaji wajah dan tubuh 'sempurna'. Produk pencerah warna kulit, pelangsing, penghilang keriput dan lain sebagainya laris manis di pasaran. Insekuritas kita dieksploitasi demi keuntungan pengusaha jutaan dolar produk-produk kecantikan. Akibatnya, 44 persen siswi SMA di Amerika Serikat fokus berlebihan dalam upaya melangsingkan tubuh. Persentase pemuda dengan masalah kepercayaan diri yang melakukan kegiatan berbahaya untuk pelampiasan -menyakiti diri, merokok, minum-minuman keras, dan terkena gangguan makan- meningkat pesat. Setidaknya 20 persen dari remaja akan mengalami depresi sebelum usia 20. Bukan hanya pada perempuan, jumlah anak laki-laki remaja yang menggunakan suplemen seperti steroid juga semakin mengkhawatirkan. Angka statistik ini memang hanya berlaku di Amerika Serikat, namun, tak ada salahnya jika Anda bisa melihat gejala ini sebagai sebuah masalah sosial yang bisa terjadi di mana saja.
Mengingat itu, coba pikir-pikir lagi, mengapa ketika seseorang mengambil foto diri dan berpikir "saya tidak kelihatan jelek dan saya merasa ingin memotret diri" dianggap sesuatu yang buruk?
![]() |
AGEN POKER |
Banyak bermunculan artikel yang menganggap mereka yang ber-selfie merupakan orang yang "puas diri". Namun, pada era sekarang, apakah rasa puas dengan penampilan diri merupakan suatu dosa besar?
"Sulit untuk tidak menghiraukan pesan-pesan negatif dan merasa nyaman dengan penampilan luar kita. Saya dengan senang hati mendukung mereka yang mendapat momen-momen tertentu dimana mereka puas dengan penampilan mereka. Jika Anda merasa senang diri dan ingin mengambil selfie, silahkan. Kalau Anda ingin mempermalukan mereka yang ber-selfie, Anda mungkin perlu introspeksi diri. Tapi sebelumnya, saya ingin berpose selfie." Ungkap Leimon menutup ceritanya.