alasan lainnya mungkin pria tersebut saat dulu terlalu sering menyaksikan Film Don Juan DeMarco yang perankan Johny Deep atau juga cerita tentang seorang penulis kenamaan Italia Giacomo Casanova. Cerita dan dilm tadi memang cukup banyak menginspirasi pria untuk kemudian terobsesi menjadi playboy. Bahkan salah satu kutipan dari seorang Casanova cukup dirasa fenomenal. Kutipan tersebut berbunyi, "pernikahan adalah sebuah kuburan bagi cinta sejati".
Wah, penasaran pastikan apa sebenarnya alasan dibalik setiap pria memilih ber-reputasi sebagai seorang Playboy ? Berikut ini ada beberapa alasan mengapa kemudian seorang pria memutuskan menjadi seorang plaboy.
![]() |
MalaikatQQ |
Punya Segalanya
Memiliki segalanya rentan terhadap berbagai godaaan memang benar! Seperti istilah saat berada di puncak banyak angin yang siap menerpa jelas tak bisa dipungkiri. Bergelimangan harta memang punya potensi besar menarik perhatian wanita. Siapa coba wanita yang tak ingin terjamin kebutuhan materialnya? Kondisi inilah yang dimanfaatkan pria untuk kemudian menjadikan dirinya sebagai sosok Playboy. Memiliki segalanya tentunya tak sulit untuk mendapatkan perhatian banyak wanita. Sehingga kemudian munculah pemikiran untuk apa hanya bertahan kepada satu orang wanita?
Tak Ingin Repot
Rasanya tak mungkin bisa mendekati banyak wanita jika melakukan komitmen kepada satu di antara banyak wanita yang didekatinya. Komitmen memang tak pernah terpampang pada kamus besar seorang pria Playboy. Karena sama saja membinasakan kebebasan mereka! Alasan besar dibalik tak ingin memiliki komitmen adalah tak ingin repot. Seperti Anda ketahui atau mungkin juga alami. Sebuah hubungan berlandaskan komitmen, jelas hanya akan merepotkan. Mau tidak mau, tak akan ada lagi istilah keinginan diri sendiri. Ego pun harus mampu dipankas se-minim mungkin. Terbayangkan seperti apa repotnya!
Cari Reputasi
Adu gengsi antar pria memang kerap terjadi. Permasalahannya tak jauh dari perebutan predikat siapa yang paling dianggap lebih pria. Kesan pria yang harusnya lebih menonjolkan rasa tanggung jawab pun akhirnya kemudian melebar. Gelar pria kemudian beralih menjadi sosok yang selalu mampu mentaklukan wanita. Sehingga gelar Playboy pun sering jadi mahkota kebanggan tersendiri di antara sesama pria. Siapa yang paling hebat menjadi Playboy kemudia akan dianggap lebih pria.
Pernah sakit hati
Yang ini lebih berbeda dan memang terasa lebih personal. Sebuah pengalaman pahit selalu bisa diambil pelajaran untuk dikemudian hari. Tapi, apakah yang akan diambil itu adalah pelajaran baik atau buruk, semua itu kembali lagi ke individunya masing-masing. Banyak pria yang pernah menelan kekecewaan mendalam karena cinta kemudian memutuskan untuk menutup hatinya. Dari sanalah biasanya pria kemudian memilih untuk enggan menggunakan hati untuk urusan cinta. Tanpa menggunakan hati pria bisa berlabuh ke banyak wanita dan makin komplit syarat yang terpenuhi untuk menjadi seorang playboy.
Belum mendapatkan cinta sejati
Playboy memang sangat identik dengan kepiawaiannya memainkan hati. Banyak wanita tak berdaya hingga bertekuk lutut dibuatnya. Alasan paling bisa diterima dari petualangannya yang selalu bermain-main dengan perasaan cinta adalah karena memang ditinya tak memiliki cinta sejati. Tak sedikit kemudian sang penakluk ini kemudian berjuluk "Playboy tobat". Biasanya julukan itu datang bersamaan dengan hadirnya sosok pedamping yang brhasil mencuri hatinya.
![]() |
MalaikatQQ |